Berita Terkini

Rapat Koordinasi Persiapan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilpres Tahun 2014

Semarang, kpu.go.id– Untuk memantau proses rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini sudah mulai berlangsung, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ida Budhiati, memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 yang berlangsung Jumat, (11/07), di Ruang Rapat Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Tengah tersebut, Ida berpesan agar permasalahan yang terjadi pada proses rekapitulasi dapat diselesaikan di tingkat bawah dan KPU kabupaten/kota dapat terbuka kepada KPU provinsi apabila terdapat masalah, baik yang sudah dapat terselesaikan maupun belum.  “Lebih baik mandi keringat sekarang dibandingkan menangis darah pada saat rekapitulasi nasional,” Ida mengumpamakan. Ia mendorong agar jajaran KPU baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi terus melakukan monitoring ke jajaran di bawahnya.  Sedangkan terkait formulir C1, Ida meminta agar dapat segera diupload karena berfungsi sebagai data pembanding. “Sangat mungkin C1 hasilnya berbeda dengan hasil rekapitulasi berjenjang, jadi kita harus dapat menjelaskan perbedaan tersebut dengan alat bantu berupa berita acara,” ujar Ida. Oleh karena itu, Ida juga meminta agar kelengkapan administrasi menjadi perhatian jajaran penyelenggara pemilu, terutama juga terkait berita acara. Pada rekapitulasi nasional nanti KPU provinsi harus dapat menghadirkan data sampai dengan tingkat kabupaten/kota untuk mengantisipasi adanya pertanyaan.Sedangkan menyikapi kondisi politik saat ini, Ida berharap KPU selaku penyelenggara Pemilu dapat berperan menurunkan tensi politik dan terus berusaha meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja KPU. Rekapitulasi Penghitungan Suara di PPSPada hari terakhir rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), Sabtu (12/07), tercatat hanya 3 (tiga) PPS yang melakukan proses rekapitulasi, yaitu Kelurahan Petompon, Kelurahan Bendan Ngisor, dan Kelurahan Lempongsari. Sedangkan untuk PPS yang lain sudah selesai melakukan proses rekapitulasi pada hari sebelumnya. Dari hasil pemantauan Tim Liputan Humas KPU, pada proses rekapitulasi di Kelurahan Petompon yang terdiri atas tiga belas TPS berjalan cukup lancar. Proses rekapitulasi dihadiri oleh anggota KPPS dari masing-masing TPS, saksi pasangan calon, panwaslu, lurah, ketua PPK, serta beberapa petugas kepolisian. Untuk keamanan, pihak kepolisian menyiapkan anggotanya sebanyak 3-5 orang di setiap PPS dan 5-10 orang di tingkat PPS.Dijadwalkan mulai Minggu (13/07), proses rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sudah mulai dilakukan hingga Selasa (15/07) dan pada Rabu (16/07) dapat dilanjutkan di tingkat KPU kabupaten/kota serta untuk tingkat KPU provinsi pada Jumat (18/07). (Rit/Ajg)

Nobar Final Piala Dunia di Ruang Sidang KPU

Jakarta, kpu.go.id- Suasana Ruang Rapat lantai 2 Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tak tampak seperti biasa. Ketua dan dua Komisioner KPU RI terlihat di dalam ruangan dengan terlihat sesekali berteriak, pada Minggu (14/7) malam. Mereka tidak membicarakan tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ataupun melakukan melaksanakan rapat pleno. Ketua KPU Husni Kamil Manik (berkostum Argentina) bersama Komisioner Ferry Kurnia Rizkiansyah (berkostum Jerman) serta Arif Budiman bersama dengan rekan media massa baik cetak, televisi ataupun online ikut meramaikan momen Final Piala Dunia 2014 dalam acara nonton bareng yang diselenggarakan KPU RI. Layaknya dalam debat capres, kedua massa pendukung kesebelasan disediakan layar masing-masing untuk mendukung tim kebanggaannya beraksi. Skor akhir 1-0 dimenangkan oleh Jerman menutup acara malam hari itu setelah sebelumnya dilakukan sahur bersama dan pembagian door prize bagi penonton yang menyaksikan laga tersebut. (Foto KPU.red/dam)

Anggota KPU Arief Budiman Monitoring PPK di Jawa Timur

Lamongan, kpu.go.id- Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, melakukan monitoring pelaksanaan rekapitulasi suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 ke beberapa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/7). Didampingi Ketua dan Anggota KPU Lamongan serta Ketua dan Anggota KPU Jawa Timur, Arief Budiman mengunjungi PPK Kecamatan Lamongan, yang terdiri dari dua belas desa dan dua puluh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Total jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Lamongan sebanyak 114. Selanjutnya, Arief Budiman dan rombongan meneruskan monitoring ke PPK Kecamatan Deket, yang membawahi 17 PPS dengan 90 TPS.Pada kesempatan itu Arief menanyakan berbagai hal yang terjadi selama proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS dan PPS, termasuk kehadiran para saksi.“Pastikan para saksi menandatangani hasil penghitungan suara dan tidak ada yang merasa keberatan,” ujarnya. Arief juga mengecek pengamanan kotak suara yang dijaga oleh aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. “Sejauh ini tidak ada kejadian khusus atau luar biasa. Semua berjalan dengan baik,” ungkap Arief. (bow/rud/red. FOTO KPU/bow/hupmas)

Rakor Persiapan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilpres2014

Semarang, kpu.go.id– Untuk memantau proses rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini sudah mulai berlangsung, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ida Budhiati, memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 yang berlangsung Jumat, (11/07), di Ruang Rapat Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Tengah tersebut, Ida berpesan agar permasalahan yang terjadi pada proses rekapitulasi dapat diselesaikan di tingkat bawah dan KPU kabupaten/kota dapat terbuka kepada KPU provinsi apabila terdapat masalah, baik yang sudah dapat terselesaikan maupun belum.  “Lebih baik mandi keringat sekarang dibandingkan menangis darah pada saat rekapitulasi nasional,” Ida mengumpamakan. Ia mendorong agar jajaran KPU baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi terus melakukan monitoring ke jajaran di bawahnya.  Sedangkan terkait formulir C1, Ida meminta agar dapat segera diupload karena berfungsi sebagai data pembanding. “Sangat mungkin C1 hasilnya berbeda dengan hasil rekapitulasi berjenjang. Jadi kita harus dapat menjelaskan perbedaan tersebut dengan alat bantu berupa berita acara,” ujar Ida. Oleh karena itu, Ida juga meminta agar kelengkapan administrasi menjadi perhatian jajaran penyelenggara pemilu, terutama juga terkait berita acara. Pada rekapitulasi nasional nanti KPU provinsi harus dapat menghadirkan data sampai dengan tingkat kabupaten/kota untuk mengantisipasi adanya pertanyaan.Sedangkan menyikapi kondisi politik saat ini, Ida berharap KPU selaku penyelenggara Pemilu dapat berperan menurunkan tensi politik dan terus berusaha meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja KPU. Rekapitulasi Penghitungan Suara di PPSPada hari terakhir rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), Sabtu (12/7), tercatat hanya tiga PPS yang melakukan proses rekapitulasi, yaitu Kelurahan Petompon, Kelurahan Bendan Ngisor, dan Kelurahan Lempongsari. Sedangkan untuk PPS yang lain sudah selesai melakukan proses rekapitulasi pada hari sebelumnya. Dari hasil pemantauan Tim Liputan Humas KPU, pada proses rekapitulasi di Kelurahan Petompon yang terdiri atas tiga belas TPS berjalan cukup lancar. Proses rekapitulasi dihadiri oleh anggota KPPS dari masing-masing TPS, saksi pasangan calon, panwaslu, lurah, ketua PPK, serta beberapa petugas kepolisian. Untuk keamanan, pihak kepolisian menyiapkan anggotanya sebanyak 3-5 orang di setiap PPS dan 5-10 orang di tingkat PPS.Dijadwalkan mulai Minggu (13/7), proses rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sudah mulai dilakukan hingga Selasa (15/7) dan pada Rabu (16/7) dapat dilanjutkan di tingkat KPU kabupaten/kota serta untuk tingkat KPU provinsi pada Jumat (18/7). (Rita/Ajeng/red.)

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah Monitoring PPS di Jabar

Bandung, kpu.go.id- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Jumat (11/7), melakukan monitoring rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kantor Desa Bojong Sari, Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.Pada kesempatan tersebut, Ferry menyaksikan langsung rekapitulasi yang berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. Proses rekapitulasi dihadiri oleh saksi dari kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), Anggota Polri dan TNI, perwakilan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta unsur masyarakat.Desa Bojongsari terdiri dari 31 TPS, dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 11.551 yang terdiri dari 5.896 pemilih laki-laki dan 5.655 pemilih perempuan. Selain itu terdapat juga Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 48 pemilih.Proses rekapitulasi dilakukan dengan pemaparan hasil penghitungan suara dari masing-masing TPS. Perwakilan KPPS membacakan perolehan suara masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dicermati bersama-sama oleh saksi dari kedua pasangan calon. Salah satu petugas PPS juga mencatat hasil penghitungan ke dalam form D1 Plano.Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, hasil rekapitulasi suara tingkat PPS akan rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada tanggal 13 – 15 Juli 2014, KPU Kabupaten 16 – 17 Juli 2014, KPU Provinsi 18 – 19 Juli 2014 dan KPU RI 20 – 22 Juli 2014. (ook/roby/red. FOTO:ook/humas)

Populer

Belum ada data.